Alien: Romulus – Petualangan Terbaru di Semesta Alien

Alien: Romulus

retroconference.orgAlien: Romulus – Petualangan Terbaru di Semesta Alien. Alien: Romulus telah menjadi salah satu film yang sangat di nanti oleh penggemar sci-fi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Film ini, yang rilis pada 14 Agustus 2024, merupakan bagian terbaru dari waralaba Alien yang telah berjalan selama lebih dari empat dekade. Sebagai film ketujuh dalam saga ini, Alien: Romulus membawa cerita baru dengan karakter-karakter muda yang harus menghadapi ancaman dari alien Xenomorph yang ikonik.

Latar Waktu dan Tempat yang Menarik

Alien: Romulus

Film ini mengambil latar waktu yang unik di antara dua film pertama, yaitu Alien (1979) dan Aliens (1986). Dengan berlatar sekitar 20 tahun setelah peristiwa dalam film pertama, Alien: Romulus berusaha menggali lebih dalam semesta Alien dengan menghadirkan petualangan baru di sebuah planet yang belum pernah terlihat sebelumnya, yakni Jackson’s Star. Planet ini menjadi pusat konflik antara para kolonis muda dan makhluk Xenomorph yang menyeramkan.

Film Standalone dengan Semesta yang Sama

Meskipun Alien: Romulus berdiri sendiri dan tidak melanjutkan kisah karakter legendaris seperti Ellen Ripley (di perankan oleh Sigourney Weaver), film ini tetap mempertahankan semesta yang sama. Bagi mereka yang ingin lebih memahami konsep dasar film ini, disarankan untuk menonton dua film pertama, yaitu Alien (1979) dan Aliens (1986). Dalam kedua film ini, penonton akan di perkenalkan dengan berbagai elemen penting dari saga Alien, termasuk Facehugger dan Xenomorph.

Ancaman yang Sudah Di kenal: Facehugger dan Xenomorph

Salah satu daya tarik utama dari Alien: Romulus adalah kembalinya dua ancaman ikonik dari waralaba ini, yaitu Facehugger dan Xenomorph.

Facehugger adalah makhluk berbentuk seperti kepiting yang memburu manusia sebagai inang untuk menanamkan embrio. Sementara itu, Xenomorph adalah bentuk sempurna dari alien yang siap memburu dan membunuh manusia dengan kekuatan dan kecerdasannya yang mematikan. Kedua makhluk ini menjadi ancaman besar bagi para kolonis muda dalam Alien: Romulus, menghadirkan ketegangan yang tak terlupakan bagi penonton.

Baca Juga:  Pixels: Pertarungan Nostalgia dalam Dunia Video Game

Karakter-karakter Baru yang Muda dan Berani

Alih-alih menghadirkan kembali karakter lama dari saga Alien, Alien: Romulus memperkenalkan sejumlah karakter baru yang lebih muda dan penuh keberanian. Kisah dalam film ini berpusat pada kakak beradik Rain (diperankan oleh Cailee Spaeny) dan humanoid bernama Andy (di perankan oleh David Jonsson). Mereka bergabung dengan tim kolonis muda lainnya, seperti Tyler (Archie Renaux), Kay (Isabela Merced), Bjorn (Spike Fearn), dan Navarro (Aileen Wu). Kehadiran karakter-karakter ini memberikan nuansa segar pada cerita sekaligus menambahkan dinamika yang berbeda dari film-film sebelumnya.

Kembalinya Karakter Lama yang Mengejutkan

Meskipun fokus utama Alien: Romulus berada pada karakter-karakter baru, film ini tetap memberikan kejutan bagi para penggemar setia dengan menghadirkan kembalinya karakter lama. Salah satu karakter lama yang kembali adalah Ash, seorang humanoid dan petugas sains yang awalnya di perankan oleh mendiang Ian Holm dalam Alien (1979). Meskipun dalam kondisi sekarat, Ash kembali terlibat dalam misi krusial yang di hadapi oleh Rain dan timnya. Kehadiran Ash memberikan koneksi langsung dengan film-film awal Alien dan menambah lapisan nostalgia bagi penonton lama.

Kesimpulan: Petualangan Menegangkan di Tengah Semesta Alien

Alien: Romulus menawarkan petualangan baru yang menegangkan dalam semesta Alien. Dengan menghadirkan karakter-karakter muda yang harus menghadapi ancaman dari Xenomorph yang mematikan. Latar waktu yang unik, kembalinya makhluk-makhluk ikonik, serta penampilan karakter lama seperti Ash. Menjadikan film ini layak di tonton, baik bagi penggemar lama maupun penonton baru. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan film ini di bioskop dan merasakan ketegangan yang sudah menjadi ciri khas dari saga Alien!