retroconference.org – Red One: Proyek Film Terbaru Dwayne Johnso Dan Chriss Evans. “Red One,” film Natal terbaru dari Amazon, telah menjadi pusat kontroversi daripada antisipasi. Awalnya dijadwalkan rilis pada tahun 2023, debut film ini diundur ke 2024 karena berbagai masalah produksi. Konflik profil tinggi dan kendala operasional telah mengembangkan anggaran menjadi mengejutkan $250 juta, menjadikannya film termahal yang pernah diproduksi oleh Amazon (perusahaan) dan pengeluaran yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk film liburan. Untuk memberikan perspektif, anggaran “Red One” bisa membiayai beberapa film aksi klasik dan keluarga digabungkan.
Drama di Balik Layar
Pusat dari kekacauan seputar “Red One” adalah Dwayne “The Rock” Johnson, yang perilaku di lokasi syuting di laporkan kurang profesional. Tuduhan ketidaktepatan waktu kronis dan permintaan aneh telah muncul, menaungi reputasinya. Ketegangan yang di ciptakan oleh masalah ini di perparah oleh perubahan jadwal rilis dan biaya meningkat yang terkait dengan produksi film.
Alur Cerita dan Resepsi Awal
Meskipun drama di luar kamera, “Red One” menyajikan alur cerita yang unik dan ambisius di mana Santa Claus, yang di perankan oleh JK Simmons yang tampak sangat bugar, hilang. Misi untuk menyelamatkannya jatuh kepada pasangan yang aneh: Chris Evans dan Dwayne Johnson. Kimia mereka di layar, atau kekurangannya, di tandai dengan pertengkaran kecil dan pengaturan komik yang absurd. Termasuk perselisihan tentang figur Wonder Woman. Namun, reaksi awal terhadap trailer menunjukkan bahwa film ini mungkin menderita dari kesalahan tipikal produksi yang berat aksi dan ringan substansi yang sering muncul dari saluran layanan streaming.
Titik Balik Potensial?
Menariknya, momen singkat dalam trailer menunjukkan pergeseran potensial untuk Johnson. Untuk pertama kalinya dalam karirnya yang penuh dengan film blockbuster, dia di gambarkan sebagai rentan, bahkan kalah, dalam konfrontasi dengan Krampus CGI. Ini bisa menandakan arah baru bagi aktor, yang sebelumnya memastikan karakternya tetap tak terkalahkan dalam franchise film besar. Apakah adegan ini sekali jalan atau tanda perubahan nyata dalam pendekatan Johnson terhadap perannya masih harus di lihat.
Kesimpulan: Taruhan Liburan Berisiko Tinggi
“Red One” mencerminkan strategi film-making modern yang berisiko tinggi, berhadiah tinggi, menggabungkan nama besar dan anggaran yang lebih besar. Saat tanggal rilis mendekat, semua mata akan tertuju pada film liburan ini tidak hanya untuk nilai hiburannya, tetapi untuk potensinya dalam mendefinisikan ulang atau menggagalkan karier. Apakah itu akan ingat untuk semangat liburannya atau pertengkarannya adalah terserah pada penonton untuk memutuskan.
